Berikutini susunan anggota dan program kerja Kabinet Natsir. Susunan Anggota Kabinet Natsir. 1. Menteri Agama = Wahid Hasjim. Baca Juga: Daftar Kabinet pada Masa Demokrasi Liberal. 2. Menteri Dalam Negeri = Assaat. 3. Menteri Keamanan Rakyat = Abdul Halim (berhenti pada 8 Desember 1950), Sri Sultan HB IX (diangkat pada 8 Desember 1950)
Pada tahun 1999, Indonesia dipimpin oleh Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri. Kedua tokoh politik ini kemudian membentuk kabinet baru bernama Kabinet Persatuan Nasional dengan masa bakti 29 Oktober 1999 sampai 23 Juli 2001.. Pada masa pemerintahan Gus Dur, kondisi perekonomian di Indonesia mulai jauh lebih membaik dibandingkan
Sebagaimanalayaknya oposisi, banyak program kerja kabinet yang dikritik oleh kelompok oposisi. Salah satu permasalahan yang cukup memberatkan kabinet adalah ketika PNI melancarkan mosi Hadikusumo dimana mosi ini berisi tuntutan untuk mencabut Peraturan Pemerintah No.39 Tahun 1950 tentang pemilihan untuk anggota lembaga perwakilan daerah.
Pemerintahanorde baru memiliki slogan yang menunjukkan fokus utama mereka dalam memberlakukan kebijakan ekonomi, yaitu Trilogi Pembangunan. Bukan tanpa dasar, Trilogi Pembangunan dibuat karena Indonesia mengalami inflasi yang sangat tinggi pada awal tahun 1966, kurang lebih sebesar 650% setahun.
Adapunprogram utama yang pokok dari kabinet Ali Sastroamijoyo II, yakni dapat di jelaskan sebagai berikut ini : 1. Program pertama, yakni pembatalan Konferensi Meja Budar (KMB). 2. Program kedua, yakni kembali bejuang agar dapat mengembalikan Irian Barat masuk ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 3.
Salahsatunya adalah dalam bidang ekonomi. Di masa demokrasi liberal, sering terjadi perubahan kabinet yang ternyata berdampak pada kehidupan ekonomi Indonesia saat itu. Untuk memperbaiki kondisi tersebut, ada beberapa kebijakan yang dilakukan antara lain: Gunting Syafruddin. Kalau kamu pikir program ini adalah menggunting uang kertas, salah.
Memasukitahun 1966 terlihat adanya gejala krisis kepemimpinan yang mengarah pada dualisme kepemimpinan. Untuk menugaskan Letjen Soeharto selaku pengemban Supersemar yang sudah ditingkatkan menjadi Ketetapan MPRS Nomor IX/MPRS/1966 untuk membentuk kabinet baru. Kabinet baru tersebut ditetapkan oleh MPRS dan bernama Kabinet Ampera.
ProgramKabinet AMPERA yang disebut Catur Karya Kabinet AMPERA adalah sebagai berikut: 1. Memperbaiki kehidupan rakyat terutama di bidang sandang dan pangan. Setelah pemilu 1971 maka dilakukan penyederhanakan jumlah partai tetapi bukan berarti menghapuskan partai tertentu sehingga dilakukan penggabungan (fusi) sejumlah partai. Sehingga
PI9my. ycs3sfz104.pages.dev/195ycs3sfz104.pages.dev/346ycs3sfz104.pages.dev/35ycs3sfz104.pages.dev/132ycs3sfz104.pages.dev/124ycs3sfz104.pages.dev/18ycs3sfz104.pages.dev/466ycs3sfz104.pages.dev/129
berikut yang bukan program kerja kabinet ampera adalah