- Daerah yang aman dari bencana gempa bumi bisa diartikan sebagai willayah yang minim risiko atau hampir tidak terkena dampak sama sekali dari gempa bumi. Menurut Ismail Suardi Wekke dalam buku Mitigasi Bencana 2021, gempa bumi adalah pergerakan lempeng bumi yang mengakibatkan timbulnya guncangan dan tekanan di wilayah yang terjadi gempa lempeng tersebut menyebabkan kerusakan, baik secara material maupun tidak. Misalnya bangunan rusak dan jatuhnya korban jiwa. Daerah yang aman dari bencana gempa bumi di Indonesia Hampir semua daerah di Indonesia rawan bencana gempa bumi. Karena letak geologis Indonesia berada di tiga pertemuan lempeng tektonik dunia, yakni Indo-Australia, Eurasia, serta Pasifik. Daerah yang relatif aman dari bencana gempa bumi di Indonesia adalah daerah Kalimantan. Alasannya Pulau Kalimantan tidak terletak di posisi pertemuan lempeng bumi. Sehingga daerah Kalimantan relatif lebih aman dari gempa bumi, dibanding wilayah Indonesia aman dari bencana gempa bumi, Pulau Kalimantan juga relatif aman dari bencana gunung meletus. Karena di pulau tersebut tidak memiliki jalur pegunungan berapi. Baca juga Langkah Menghadapi Gempa Bumi Dalam buku Asyiknya Mengajarkan Sains di Kelasku 2020 oleh Sugeng Lukito Yuwono, jika suatu daerah berada di posisi perbatasan lempeng tektonik, daerah tersebut menjadi rawan bencana gempa. Karena pergeseran maupun patahan lempeng akan sering menghasilkan getaran yang selanjutnya disebut gelombang seismik. Akibatnya gempa bumi akan sering terjadi. Dikutip dari buku Merancang Rumah di Area Gempa 2008 karya Esmeralda Contessa, hampir seluruh daerah di Indonesia masuk dalam kategori rawan bencana gempa bumi di Indonesia. Beberapa contohnya ialah daerah Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Maluku, serta Papua. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Matikansemua aliran listrik dan peralatan elektronik yang masih menyala. 3. Berlindunglah di ruang bawah tanah, atau di tengah ruangan. 4. Menjauhi jendela dan juga pintu. 5. Banjir. Bencana alam
Gunung meletus merupakan salah satu bencana alam yang terjadi di Indonesia. – Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki banyak pulau dan dikelilingi oleh gunung dan lautan. Untuk itu, Indonesia termasuk negara yang rawan terhadap bencana alam. Sekarang kita cari tahu daftar daerah di Indonesia yang rawan bencana alam, yuk. Bencana alam di Indonesia beragam, seperti tsunami, gempa bumi, banjir, longsor hingga gunung meletus. Beberapa wilayah di Indonesia adalah daerah rawan bencana yang artinya berpotensi tinggi mengalami bencana alam. Tahukah kamu? Indonesia memiliki gunung api yang aktif dan disebut sebagai wilayah ring of fire atau wilayah cincin api. Wilayah cincin api yaitu serangkaian gunung berapi yang membentang sejauh kilometer di sekitar Samudera Pasifik. Jalur ini sering melawati selat Bering, dan turun melalui Jepang, Indonesia, dan Selandia Baru. Yuk, cari tahu daftar daerah yang rawan bencana alam. Baca Juga Mengenal Siklus Penanggulangan Bencana Alam, Materi Fisika Kelas 7 Daftar Daerah Rawan Bencana Alam 1. Gempa Bumi Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi, hal ini disebabkan oleh pergeseran lempeng-lempeng tektonik dengan kekuatan yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Daerah yang sering terjadi patahan aktif tersebar di Sumatera yang membelah Aceh sampai Lampung, lalu ada di Jawa, utara Bali, Lombok, NTT, NTB, selain itu ada di Sulawesi, kalimantan dan Papua. 2. Banjir pixabay Bencana alam, banjir. Berikut beberapa daerah yang rawan banjir, seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambil, Bengkulu, Lampung, dan Sumatera Selatan. Di daerah Jawa ada DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Selain itu, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat juga rawan banjir. 3. Gunung Api Indonesia memiliki gunung api yang masih aktif dan cukup berbahaya, seperti Baca Juga 5 Contoh Kerusakan Lingkungan akibat Faktor Alam dan Pengertiannya - Gunung Kelud di Jawa Timur - Gunung Sinabung di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara - Gunung Bromo di Jawa Timur - Gunung Soputan di Sulawesi Utara - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda di antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa 4. Tsunami Tsunami terjadi karena adanya gelombang yang diakibatkan oleh perubahan vertikal dasar laut karena terjadinya gempa bumi di dekat atau di dasar yang rawan tsunami, yaitu pantai selatan Jawa Barat, pantai selatan Jawa Timur, pantai selatan Bali, Pantai selatan Lombok, dan pantai utara Flores. Terdapat juga pantai barat pulau Sumatera, kepulauan Sulawesi, dan Maluku juga rawan terhadap tsunami. Baca Juga 5 Hewan yang Bisa Mendeteksi Bencana Alam 5. Tanah Longsor Tanah longsor terjadi erosi tanah, salah satu penyebabnya karena fenomena alam atau aktivitas manusia. Daerah yang rawan terkena tanah longsor yaitu di sepanjang Bukit Barisan dari Aceh sampai Lampung. Lalu, Jawa bagian Tengah dan Selatan, Bali, NTB, NTT,serta di sebagian besar Sulawesi. Enggak hanya itu, Kalimantan daerah Utara dan juga papua yang banyak terdapat banyak kasus penggundulan hutan. Itulah daerah di Indonesia yang rawan bencana alam. - Ayo kunjungi dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani dunia pelajaran anak Indonesia. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Banyakfaktor yang menyebabkan terjadinya bencana alam, salah satunya adalah faktor Geologi. Bencana Geologi adalah semua peristiwa atau kejadian di alam yang berkaitan dengan siklus-siklus yang terjadi di bumi atau segala sesuatu yang disebabkan oleh faktor-faktor geologi. Faktor geologi tersebut meliputi struktur dan tekstur dari tanah atau
– Dataran tinggi adalah permukaan bumi yang memiliki ketinggian lebih dari 700 meter di atas permukaan laut. Apakah mungkin di dataran tinggi terjadi bencana alam? Ya, di dataran tinggi juga mungkin terjadi bencana alam. Lalu apakah di dataran tinggi memungkinkan terjadi bencana alam karena perilaku manusia?Longsor Bencana alam di dataran tinggi bisa saja diakibatkan oleh ulah manusia. Kebanyakan bencana alam di dataran tinggi yang terjadi karena kegiatan manusia, yaitu longsor. Longsor merupakan bencan alam yang kerap terjadi di dataran tinggi. Longsor dapat terjadi secara alami karena gempa bumi ataupun hujan yang lebat. Namun, longsor di dataran tinggi juga dapat terjadi karena perilaku manusia. Dilansir dari Geological Survey, longsor seringkali terjadi karena pembangunan jalan atau struktur yang tidak memerhatikan kemiringan lereng juga pengubahan pola drainase yang tidak direncanakan dengan baik. Longsor juga dapat terjadi akibat penggundulan hutan yang dilakukan manusia. Baca juga Contoh Bencana Alam di Dataran Tinggi dan Rendah yang Disebabkan Manusia Pembangunan jalan dan struktur seperti rumah, gedung, maupun kolam di lereng landau dapat memberikan kelebihan massa sehingga tanah mengalami longsor. Adapun pola drainase yang buruk juga penggundulan hutan menyebabkan air tidak terserap oleh kemudian akan menggenang, menambah beban tanah di suatu daerah. Tanah yang kelebihan air tersebut tidak tertahan oleh akar tumbuhan sehingga mengakibatkan longsor. Bencana alam di dataran tinggi karena faktor alam Meskipun bencana alam dapat terjadi karena ulah manusia, faktor alam juga menjadi salah satu penyebab bencana alam di dataran tinggi. Beberapa faktornya, yaitu Gunung meletus Gunung meletus merupakan benca alam yang terjadi di dataran tinggi yaitu di gunung berapi aktif. Dikutip dari BBC, gunung meletus terjadi karena tekanan tinggi hasil pembentukan gelembung gas oleh magma dan juga reaksi antara air dan magma panas. Tekanan tersebut meledakkan gunung berapi, mengeluarkan lava, batuan, dan juga awan panas. Letusan gunung berapi dapat mengakibatkan gempa bumi, aliran lava dan awan panasnya juga dapat menghancurkan segala sesuatu yang dilewatinya. Baca juga Penyebab Bencana Kabut Asap dan Dampaknya Gempa Gempa bumi dapat terjadi dataran tinggi, mengingat beberapa gunung terbentuk karena tumbukan lempeng tektonik. Dilansir dari Sciencing, dua lempeng benua yang saling bertabrakan akan memaksa tanah pada batas konvergen terangkat dan menciptakan pegunungan. Pada proses tabrakan tersebut, gempa bumi akan terjadi. Lempeng tektonik bumi terus-menerus bergerak sepanjang waktu. Sehingga, gempa bumi juga akan sering terjadi di wilayah pegunungan tersebut. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Bencanaalam geologis terjadi sebagai akibat dari proses tektonik bumi, yang berpotensi: Merusak lingkungan alam. Dapat menyebabkan kehilangan nyawa. Kerusakan harta benda. Gangguan sosial dan ekonomi. Fenomena yang termasuk bencana alam geologis antara lain letusan gunung api, tanah longsor, gempa bumi dan tsunami.
Di dalam Undang-undang No. 24 Tahun 2007 juga didefinisikan mengenai bencana alam, bencana nonalam, dan bencana Alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah jenis bencana alam berdasarkan penyebabnya adalah sebagai Bencana Alam GeologisBencana alam geologis terjadi sebagai akibat dari proses tektonik bumi, yang berpotensiMerusak lingkungan alamDapat menyebabkan kehilangan nyawaKerusakan harta bendaGangguan sosial dan ekonomiFenomena yang termasuk bencana alam geologis antara lain letusan gunung api, tanah longsor, gempa bumi dan Letusan Gunung ApiLetusan gunung api merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah erupsi. Bahaya letusan gunung api dapat berupa awan panas, lontaran material pijar, hujan abu lebat, lava, gas racun, tsunami dan banjir Karakteristik letusan gunung apiBiasanya ada tanda peringatan dan dapat diprediksiDapat merusak struktur bangunanAliran lava dapat mengakibatkan kebakaranSebaran debu vulkanik dapat menjangkau areal yang luasBanjir lava dapat terjadi jika disertai hujanb Tingkat Isyarat Gunung Api di Indonesia2 Tanah LongsorTanah longsor merupakan merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya yang bergerak menuruni atau keluar lereng akibat tergantungnya kestabilan tanah ataupun batuan penyusun Faktor penyebab terjadinya gerakan pada lerengpenyebab terjadinya gerakan pada lereng juga tergantung pada kondisi batuan dan tanah penyusun lereng, struktur geologi, curah hujan, vegetasi penutup dan penggunaan lahan pada lereng tersebut, namun secara garis besar dapat dibedakan sebagai faktor alam dan faktor manusia.1 Faktor AlamKondisi geologi batuan lapuk, kemiringan lapisan, sisipan lapisan batu lempung, strukutur sesar dan kekar, gempa bumi, stragrafi dan gunung curah hujan yang topografi lereng yang air kondisi drainase yang tersumbat, akumulasi massa air, erosi dalam, pelarutan dan tekanan lahan yang mengurangi tahan geser, misalnya tanah yang diakibatkan oleh gempa bumi, ledakan, getaran mesin, dan getaran lalu lintas kendaraan.2 Faktor ManusiaPemotongan tebing pada penambangan batu di lereng yang tanah urugan di daerah struktur dinding penahan kolam ikan diatas pertanian yang tidak memperhatikan irigasi yang wilayah yang tidak di imbangi dengan kesadaran masyarakat, sehingga RUTR tidak ditaati yang akhirnya merugikan drainase daerah lereng yang tidak Tanda-tanda tanah lonsor tanda tanda longsor adalah sebagai berikutMunculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing. Biasanya terjadi setelah mata air baru secara rapuh dan kerikil mulai musim hujan biasanya air tergenang, menjelang bencana itu, airnya langsung dan jendela yang sulit bagian tanah dalam jumlah listrik banyak yang rumah tiba-tiba Gempa BumiGempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan atar lempeng bumi, patahan aktif, aktivitas gunung api atau runtuhan gempa bumi adalah sebagai berikutBerlangsung dalam waktu yang sangat singkatLokasi kejadian tertentuAkibatnya dapat menimbulkan bencanaBerpotensi terulang kembaliBelum dapat di prediksiTidak dapat dicegah tetapi akibat yang ditimbulkan dapat dikurangi4 TsunamiTsunami berasal dari bahasa jepang yaitu tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan". Tsunami dapat di artikan sebagai gelombang ombak lautan. Jadi, tsunami adalah serangkaian gelombang ombak laut raksasa yang timbul karena adanya pergeseran di dasar laut akibat gempa tsunami bermula dari gerakan hebat lempeng bumi yang berpusat dangkal di dasar samudera. Pergerakan lempeng tersebut kemudian menunjam masuk ke dalam perut bumi, dan menyebabkan air laut surut dari bibir pantai, kemudian air laut yang terhempas masuk ke dalam patahan samudera tersebut akan menyeruak dan menggulung hebat menjadi gelombang raksasa setinggi belasan meter. Gelombang inilah yang ketika mencapai daratan dan menghempas apapun yang dilaluinya disebut sebagai gelombang memiliki karakteristik sebagai berikutKecepatan tsunami tergantung pada kedalaman laut dan percepatan gravitasi di tempat gelombang tsunami berbanding terbalik dengan kecepatan artinya jika kecepatan tsunami besar, maka ketinggian gelombang tsunami hanya beberapa puluh centimeter saja, sebaliknya untuk di daerah pantai, kecepatan tsunaminya kecil sedangkan ketinggian gelombangnya cukup tinggi bisa mencapai puluhan Bencana Alam KlimatologisBencana alam klimatologis merupakan bencana alam yang disebabkan oleh perubahan cuaca. Fenomena-fenomena cuaca yang mempunyai potensi menimbulkan bencana, menghancurkan tatanan kehidupan sosial, atau yang menimbulkan korban jiwa manusia. Fenomena yang termasuk bencana alam klimatologis antara lain1 BanjirBanjir adalah peristiwa atau keadaan dimana terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat. Di Indonesia, banjir adalah sebuah bencana alam yang mudah terjadi. Hal ini karena letak Indonesia pada daerah tropis yang memungkinkan curah hujan yang tinggi setiap tahunnya. Banjir di Indonesia terbagi menjadi beberapa jenis, yaitua Banjir BandangBanjir bandang adalah banjir besar yang terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung hanya sesaat yang yang umumnya dihasilkan dari curah hujan berintensitas tinggi dengan durasi jangka waktu pendek yang menyebabkan debit sungai naik secara cepat. Banjir jenis ini biasa terjadi di daerah dengan sungai yang alirannya terhambat oleh Banjir Hujan EkstrimBanjir ini biasanya terjadi hanya dalam waktu 6 jam sesudah hujan lebat mulai turun. Biasanya banjir ini ditandai dengan banyaknya awan yang menggumpal di angkasa serta kilat atau petir yang keras dan disertai dengan badai tropis atau cuaca Banjir Luapan Sungai / Banjir KirimanJenis banjir ini biasanya berlangsung dalam waktu lama dan sama sekali tidak ada tanda-tanda gangguan cuaca pada waktu banjir melanda dataran. Jenis banjir ini terjadi setelah proses yang cukup Banjir Pantai ROBBanjir yang disebabkan angin puyuh laut atau taifun dan gelombang pasang air laut. Banjir ini terjadi karena air dari laut meresap ke daratan di dekat pantai dan mengalir ke daerah pemukiman atau karena pasang surut air laut. Banjir ini biasanya terjadi di daerah pemukiman yang dekat dengan Banjir HuluBanjir yang terjadi di wilayah sempit, kecepatan air tinggi, dan berlangsung cepat dan jumlah air sedikit. Banjir ini biasanya terjadi di pemukiman dekat hulu sungai. Terjadinya banjir ini biasanya karena tingginya debit air yang mengalir, sehingga alirannya sangat deras dan bisa berdampak banjir antara lain sebagai dapat berlangsung lambat, cepat atau tanpa peringatan banjir bandang;terkait dengan musim;dampak merusak tergantung pada tinggi air, luas genangan, lamanya genangan, kecepatan aliran, material yang hanyut dan tingkat kepekatan/endapan lumpur;dapat mengakibatkan kerusakan struktur bangunan dan infrastruktur;dapat memutus akses dan mengisolasi Badai Badai adalah fenomena alam yang disebabkan gangguan atmosfer yang dahsyat di darat dan air. Badai menjadi ancaman potensial utama bagi sebagian penduduk dunia karena prevalensinya, ukuran daerah yang hancur, dan skala kerusakan yang beberapa jenis badai, diantaranya sebagai berikuta Siklon tropisSiklon tropis adalah sistem angin pusaran yang biasanya terbentuk dilautan dengan radius rata-rata sekitar 150 hingga 200 km. Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat lebih dari 26,5 OC. Siklon tropis mempunyai efek yang besar terhadap terjadinya angin kencang, hujan deras berjam-jam, bahkan berhari-hari yang dapat menakibatkan terjadinya banjir, gelombang tinggi, dan gelombang badai storm surge. Siklon tropis dapat didefenisikan sebagai sistem tekanan rendah non frontal yang berskala luas, tumbuh diatas perairan hangat dengan wilayah perawanan konvektif, memiliki kecepatan angin maksimum mencapai 34 knot pada lebih dari setengah wilayah yang melingkari pusatnya, serta bertahan setidaknya 6 TornadoTornado adalah pusaran udara yang bergerak dengan kecepatan antara 72 sampai 400 km/jam. Pusaran tersebut berbentuk corong spiral. Tornado sangat berbahaya terutama karena mampu mengangkat benda-benda besar, seperti bangunan dan pepohonan. Tornado dapat terbentuk dengan sangat cepat sehingga sulit diantisipasi. Meskipun tornado telah diamati di tiap benua kecuali Antartika, tornado lebih sering terjadi di Amerika Serikat. Tornado juga umumnya terjadi di Kanada bagian selatan, selatan-tengah dan timur Asia, timur-tengah Amerika Latin, Afrika Selatan, barat laut dan tengah Eropa, Italia, barat dan selatan Australia, dan Selandia datangnya tornado langit terlihat hitam atau mendung;terjadi hujan es di sekitar daerah biasanya durasi selama 20-25 menit;setelah terjadi badai hujan maka suasana akan tenang namun langit semakin hitam gelap;awan bergerak cepat sehingga mengitari daerah kita;kemunculan tornado bisa didengar. Awalnya suaranya seperti air terjun, namun lama lama berubah menjadi seperti suara jet yang sangat keras;Ingat biasanya tornado bergerak dari barat daya ke timur laut. Mereka juga bergerak da ke arah timur, tenggara, utara, dan bahkan barat Tornado dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkat kerusakannya, karena kecepatannya relatif sulit dihitung, Klasifikasi level Tornado menggunakan Skala Fujita3 KekeringanKekeringan adalah ketersediaan air yang jauh dibawah kebutuhan air untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pertanian, kegiatan ekonomi, dan lingkungan. Kekeringan dapat terjadi akibat beberapa faktor yaitu rendahnya curah hujan rata-rata dalam satu musim, rendahnya pasokan air permukaan dan berkurangnya persediaan air tanah, konsumsi air secara besar-besaran oleh industri maupun individu, serta kerusakan wilayah tangkapan air dan sumber-sumber air. Dampak kekeringan antara lain adalah gagal panen, pengangguran, kelaparan, kebakaran hutan, keruskan tanah, berjangkitnya wabah penyakit, hingga kepunahan hewan dan memudahkan dalam memahami masalah kekeringan, berikut diuraikan klasifikasi kekeringan berdasarkan penyebabnya, baik akibat alamiah dan/atau ulah Akibat AlamiahKekeringan Meteorologis; berkaitan dengan tingkat curah hujan di bawah normal dalam satu musim. Pengukuran kekeringan meteorologis merupakan indikasi pertama adanya Hidrologis; berkaitan dengan kekurangan pasokan air permukaan dan air tanah. Kekeringan ini diukur berdasarkan elevasi muka air sungai, waduk, danau, dan elevasi muka air tanah. Terdapat tenggang waktu mulai berkurangnya hujan sampai menurunnya elevasi muka air sungai, waduk, danau, dan elevasi muka air tanah. Kekeringan hidrologis bukan merupakan indikasi awal adanya Pertanian; berhubungan dengan kekurangan lengas tanah kandungan air dalam tanah, sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan tanaman tertentu pada periode waktu tertentu pada wilayah yang luas. Kekeringan pertanian ini terjadi setelah gejala kekeringan Sosial Ekonomi; berkaitan dengan kekeringan yang memberi dampak terhadap kehidupan sosial ekonomi, seperti rusaknya tanaman, peternakan, perikanan, berkurangnya tenaga listrik dari tenaga air, terganggunya kelancaran transportasi air, dan menurunnya pasokan air baku untuk industri domestik dan Hidrotopografi; berkaitan dengan perubahan tinggi muka air sungai antara musim hujan dan musim kering dan topografi Akibat Ulah ManusiaKebutuhan air lebih besar daripada pasokan yang direncanakan akibat ketidaktaatan penguna terhadap pola tanam atau pola penggunaan kawasan tangkapan air dan sumber-sumber air akibat perbuatan klasifikasi kekeringan tersebut, maka prioritas penanggulangan bencana kekeringan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing daerah. Khusus untuk kekeringan yang disebabkan oleh ketidaktaatan para pengguna air dan pengelola prasarana air, diperlukan komitmen dari semua pihak untuk melaksanakan kesepakatan yang sudah ditetapkan. Kepada masyarakat perlu dilakukan sosialisasi yang lebih intensif, sehingga memahami dan melaksanakan pola pengguna air sesuai peraturan/ Kebakaran HutanKebakaran hutan merupakan peristiwa terbakarnya hutan, baik disebabkan proses alami maupun aktivitas manusia. Secara alami, kebakaran hutan umumya terjadi pada musim kemarau dan dapat disebabkan oleh sambaran petir, gas metana yang keluar dari singkapan batu bara di lahan gambut, dan lava pijar dari letusan gunung api. Kebakaran hutan juga dapat disebabkan oleh aktivitas manusia terutama dalam pembukaan lahan baru untuk ladang berpindah maupun yang diakibatkan oleh kebakaran hutan antara lain adalah kerusakan hutan, polusi udara, berjangkitnya wabah infeksi saliran pernapasan, gangguan penglihatan dan iritasi pada mata, hingga menghambat aktivitas transportasi dan ekonomi. Dampak kebakaran hutan juga memengaruhi wilayah yang sangat luas. Sebagai contoh, kebakaran hutan yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan turut berdampak kepada penduduk di Singapura dan Bencana Alam EkstraterestrialBencana Alam ekstraterestrial merupakan bencana alam yang disebabkan gaya atau energi yang berasal dari luar bumi. Bencana ini terjadi karena asteroid, meteoroid, dan komet yang melintas di dekat bumi, memasuki atmosfer bumi, dan/atau menghantam bumi, dan oleh perubahan kondisi antarplanet yang mempengaruhi magnetosfer bumi, ionosfer, dan Bencana NonalamBencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemik, dan wabah Bencana SosialBencana sosial, adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakitbatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antar kelompok atau antar komunitas masyarakat, dan itu definisi bencana seperti dipaparkan diatas mengandung tiga aspek dasar, yaituBencana dapat terjadi, karena ada dua kondisi yaitu adanya peristiwa atau gangguan yang mengancam dan merusak hazard dan kerentanan vulnerability masyarakat. Bila terjadi hazard, tetapi masyarakat tidak rentan, maka berarti masyarakat dapat mengatasi sendiri peristiwa yang mengganggu, sementara bila kondisi masyarakat rentan, tetapi tidak terjadi peristiwa yang mengancam maka tidak akan terjadi bencana.
15Berikut ini yang tidak termasuk relief permukaan bumi di daratan adalah .. a.ngarai, dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan b.ngarai, dataran rendah, dataran tinggi, palung laut
- Soal-soal PAT Geografi kelas 10 semester 2 Kurikulum Merdeka di bawah ini bisa menjadi salah satu bahan persiapan menjelang ujian Penilaian Akhir Tahun. Materi Geografi kelas 10 semester 2 Kurikulum Merdeka termasuk dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS. Merujuk kepada buku IPS kelas 10 terbitan Kemdikbudristek tahun 2021, materi Geografi menjadi topik pembahasan Tema 04 di pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Kisi-kisi Geografi kelas 10 semester 2 Kurikulum Merdeka, berdasarkan buku itu, terdiri dari 2 subtema, yakni Pengantar Ilmu Geografi dan Fenomena Geosfer di Indonesia. Subtema Pengantar Ilmu Geografi terdiri atas beberapa topik, yakni "Perkembangan Ilmu Geografi," "Obyek Studi Ilmu Geografi," dan "Aspek Ilmu Geografi."Selain itu, ada topik tentang "Pendekatan Geografi," "Konsep Geografi," "Prinsip-Prinsip Geografi," "Memahami Bencana," "Peta dan Penginderaan Jarak Jauh," dan "Penelitian Geograf." Sementara itu, subtema Fenomena Geosfer di Indonesia mencakup pembahasan tentang topik "Litosfer," "Pedosfer," "Atmosfer," "Hidrosfer," "Biosfer," dan 'Antroposfer."Soal PAT Geografi Kelas 10 Semester 2 dan Jawaban Berikut sejumlah contoh soal PAT Geografi kelas 10 SMA semester 2 beserta jawabannya yang dicetak tebal dalam jenis pertanyaan ujian pilihan ganda1. Bacalah artikel di bawah ini dan kemudian cermati pertanyaan di bawahnya!Bencana tanah longsor terjadi di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur, pada 1 April 2017. Akibat bencana longsor tersebut, puluhan rumah penduduk tertimbun dan puluhan orang menjadi korban jiwa. Faktor penyebab bencana tanah longsor tersebut berdasarkan laporan hasil penelitian Naryanto, dkk. di Jurnal Ilmu Lingkungan 2019 adalah kemiringan lahan, pelapukan batuan breksi vulkanik yang membentuk tanah menjadi daerah perbukitan yang curam, curah hujan tinggi, serta alihfungsi lahan yang awalnya hutan lindung menjadi lahan pertanian di atas menjelaskan pendekatan geografi apa?A. Pendekatan keruanganB. Pendekatan kelingkungan/ekologiC. Pendekatan kompleks wilayahD. Semua salahJawaban B2. Baca artikel di bawah ini dan kemudian cermati pertanyaan di bawahnya!Kawasan Industri Rungkut didirikan sejak tahun 1974 di atas lahan seluas 245 hektar yang dapat menampung 267 perusahaan. Kawasan ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara BUMN. Terdapat berbagai fasilitas yang disewakan di Kawasan industri tersebut mulai bangunan pabrik, gudang, pengolahan air limbah, perkantoran dan lain-lain. Kawasan industri ini dapat menampung sekitar mengacu pada berbagai konsep geografi, Kawasan Industri Rungkut termasuk.....A. Konsep nilai kegunaanB. Konsep aglomerasiC. Konsep Interaksi dan InterdependensiD. Konsep Pola Jawaban B3. Baca artikel di bawah ini untuk menjawab pertanyaan di nomor 3 dan 4!Gunung Merapi yang terletak di Provinsi DI Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah termasuk salah satu gunung teraktif di Indonesia. Untuk mengurangi dampak bencana erupsi Gunung Merapi, pengawasan aktivitas vulkanisme dilakukan oleh Balai Penyelidikan Dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi BPPTKG. Setidaknya digunakan 16 kamera pengamatan untuk memantau kondisi di sekitar puncak Gunung Merapi, yang ditambah dengan pemantauan visual menggunakan wahana informasi dalam artikel di atas, data mengenai aktivitas Gunung Merapi diperoleh melalui…A. PetaB. Sistem Informasi GeografisC. Penginderaan jauhD. AtlasJawaban C4. Di antara pernyataan berikut ini yang bukan termasuk manfaat dari pemantauan aktivitas gunung berapi adalah....A. Untuk mengurangi dampak dan risiko bencana apabila erupsiB. Memberikan informasi terkini aktivitas vulkanisme gunung berapiC. Untuk membuat rencana dan strategi mengenai metode penanganan bencanaD. Untuk memberikan informasi mengenai kandungan mineral dari bahan material yang keluar dari gunungJawaban D5. Baca penggalan artikel berikut dan cermati pertanyaan di bawahnya!Indonesia memiliki sejumlah sumber daya alam dengan potensi ekonomi tinggi. Di kategori Mineral Logam, contoh SDA itu meliputi besi, emas primer, tembaga, nikel, bauksit, dan perak. Sementara itu, di kategori bahan galian sumber energi, sejumlah SDA tersebut ialah minyak bumi, gas bumi, dan batu SDA dalam artikel di atas berasal dari Sfera....A. AtmosferB. LitosferC. BiosferD. HidrosferJawaban B6. Pengetahuan manusia tentang alam lingkungan di tempat-tempat tertentu, termasuk perbedaan dan persamaannya, dapat dikatakan sebagai.... A. pengetahuan geografisB. pengetahuan sosiologisC. pengetahuan geologisD. pengetahuan alamJawaban A7. Berdasarkan asal-usulnya, ilmu geografi termasuk ilmu yang tua. Ilmuwan Yunani kuno yang memperkenalkan istilah geografi sebagai gambaran atau lukisan permukaan bumi adalah.....A. PhytagorasB. AristotelesC. SokratesD. EratosthenesJawaban D8. Tokoh yang dicatat sebagai bapak biogeografi dan memperkenalkan teori garis imajiner yang mengelompokkan flora dan fauna berdasarkan wilayah di Indonesia adalah....A. Alfred Russel WallaceB. Thomas Stamford RafflesC. Marco PoloD. ColumbusJawaban A9. Ada dua obyek studi dalam ilmu geografi yaitu obyek material dan obyek formal. Obyek material geografi adalah fenomena geosfer yaitu segala peristiwa alam yang terjadi pada bumi. Berikut ini jenis-jenis feonomena geosfer, kecuali....A. atmosferB. litosfer C. antariksaD. antroposfer Jawaban C10. Berikut ini merupakan salah satu dari 3 macam pendekatan geografi, kecuali.....A. pendekatan keruangan B. pendekatan kelingkungan/ekologi C. pendekatan sosialD. pendekatan kompleks wilayahJawaban C11. Kajian terhadap fenomena banjir di Jakarta, yang mempelajari keterkaitan antara pemicu bencana ini di wilayah DKI Jakarta dan Bogor termasuk contoh pendekatan geografi jenis....A. pendekatan kompleks wilayahB. pendekatan ekologi C. pendekatan kebencanaanD. pendekatan strukturalJawaban A12. Kajian Ilmu geografi mencakup dua aspek yaitu aspek fisik dan aspek sosial. Aspek fisik adalah aspek non-manusia yang memengaruhi kehidupan manusia, yakni meliputi aspek.....A. topologi, biotik, abiotikB. sosial, manusia, alamC. lingkungan, tanah, aird. manusia, hewan, tumbuhanJawaban A13. Pendekatan lingkungan adalah cara pandang dalam geografi yang memfokuskan pada aspek lingkungan fisik tempat fenomena geosfer terjadi. Contoh pendekatan ini dalam studi tentang bencana banjir yang tepat adalah....A. mengamati perilaku manusia yang mengubah alam dan memicu risiko banjirB. mengamati lokasi sebaran banjir untuk memetakan kebutuhan bantuanC. menganalisis lokasi rawan banjir untuk mencegah bencana terjadiD. mengamati lamanya banjir terjadi untuk memperkirakan kebutuhan dana bantuanJawaban A14. Konsep geografi adalah hal-hal pokok yang menjadi kekhasan ilmu geografi dalam menjelaskan berbagai fenomena geografis. Berikut ini yang bukan termasuk konsep geografi adalah....A. konsep lokasiB. konsep bencanaC. konsep keterkaitan antar-ruangD. konsep keterjangkauanJawaban B15. Jenis-jenis tanaman yang dibudidayakan di wilayah dataran tinggi akan berbeda dengan jenis tanaman di dataran rendah. Dalam ilmu geografi, pemahaman terhadap fenomena tersebut termasuk contoh konsep....A. diferensiasi areaB. lokasiC. keterkaitan antar-ruangD. morfologiJawaban A16. Prinsip-prinsip geografi jadi fondasi untuk menganalisis dan mengungkap fenomena geografis di permukaan bumi. Salah satunya ialah prinsip korologi. Contoh penerapan prinsip korologi adalah.....A. mengamati kepadatan wilayah dari pola sebaran permukiman pendudukb. mendeskripsikan bentuk permukaan bumi dalam petac. mengamati berbagai faktor penyebab pemanasan globald. mengamati peserbaran flora yang tidak merata antar-wilayahJawaban A17. Wilayah Indonesia secara geografis terletak di pertemuan tiga lempeng aktif, yaitu Lempeng Pasifik, Indo-Australia, dan Eurasia. Kondisi ini menyebabkan wilayah Indonesia berpotensi tinggi mengalami bencana.....A. banjirb. gempa bumic. longsord. kekeringanJawaban B18. Ilmu yang mempelajari teknik membuat peta disebut....A. meteorologiB. kartografiC. geografiD. statistikJawaban B19. Litosfer adalah lapisan kulit bumi yang terdiri dari batuan. Litosfer terdiri atas 2 bagian, yakni...A. lapisan sial dan simaB. lapisan tanah dan batuC. lapisan tanah dan airD. lapisan batu beku dan sedimenJawaban A20. Berikut ini adalah jenis batuan penyusun litosfer, kecuali....A. batuan bekuB. batuan sedimenC. batuan metamorfD. batuan kapurJawaban D21. Berikut adalah beberapa gejala di permukaan bumi yang menunjukkan terdapat aktivitas vulkanik, kecuali...A. gunung apiB. patahanC. sumber air panasD. geiserJawaban B22. Berdasarkan lokasi episentrumnya terdapat 2 jenis gempa, yakni...A. gempa daratan dan lautanB. gempa tektonik dan vulkanikC. gempa dirasakan dan tidak dirasakanD. gempa merusak dan tidak merusakJawaban A23. Pemanasan global dan perubahan iklim merupakan salah satu contoh dampak aktivitas manusia terhadap lapisan...A. pedosferB. atmosferC. litosferD. biosferJawaban B24. Akibat posisi garis lintangnya, wilayah Indonesia dilintasi oleh angin pasat dan angin antipasat yang bertiup sepanjang tahun. Angin pasat adalah angin yang bertiup dari wilayahA. khatulistiwa ke subtropis B. subtropis ke khatulistiwaC. khatulistiwa ke belahan bumi utaraD. belahan bumi selatan ke utaraJawaban B25. Secara geografis, desa dan kota merupakan wilayah yang saling melengkapi serta berhubungan satu sama lain. Hal ini disebut sebagai.....A. interaksi desa-kotaB. relasi desa-kotaC. migrasi desa-kotaD. aglomerasi desa-kotaJawaban A26. Berikut ini yang bukan faktor-faktor penyebab pulau Jawa dan Madura menjadi lokasi pemusatan penduduk Indonesia adalah.....A. Faktor luasnya lahan yang tersediaB. Faktor ekonomisC. Faktor geografisD. Faktor historisJawaban A27. Definisi dependency ratio adalah angka yang menunjukkan.....A. Jumlah penduduk yang menjadi beban bagi penduduk produktif dalam hal ekonomiB. Jumlah usia kerjaC. Jumlah penduduk usia produktifD. Usia tuaJawaban A28. Transmigrasi atas kemauan dan biaya sendiri pelakunya disebut transmigrasi.....A. Bedol rasaB. UmumC. SwakaryaD. SpontanJawaban D29. Salah satu masalah kependudukan di Indonesia adalah.....A. Penyebaran penduduk yang tidak merataB. Meningkatnya mutu pendidikanC. Meningkatnya lulusan perguruan tinggiD. Meningkatnya kesejahteraan pendudukJawaban A30. Angka yang menunjukkan jumlah rata-rata penduduk per km2 di suatu wilayah atau negara disebut.....A. Survei pendudukB. Mobilitas pendudukC. Migrasi pendudukD. Densitas pendudukJawaban D31. Data populasi yang menunjukkan jumlah pria dan wanita, serta umur dari penduduk, merupakan komposisi penduduk berdasarkan.....A. Angkatan kerjaB. Jenis kelamin dan umurC. DensitasD. Penyebaran penduduk Jawaban B32. Pertumbuhan penduduk tinggi bisa menghambat usaha meningkatkan kemakmuran di suatu wilayah. Hal ini termasuk masalah kependudukan di bidang.....A. PanganB. KesehatanC. PekerjaanD. KesejahteraanJawaban D33. Berikut ini adalah dampak negatif dari arus urbanisasi yang tidak terkendali, kecuali.....A. Peningkatan kriminalitasB. Kesehatan lingkungan menurunC. Perumahan kumuh menjamurD. Kualitas penduduk meningkatJawaban D34. Berikut ini yang tidak termasuk kegunaan piramida penduduk adalah.....A. Mengetahui golongan penduduk usia produktifB. Mengetahui penambahan atau pengurangan pendudukC. Mengetahui luas wilayah suatu negaraD. Mengetahui jumlah penduduk laki-laki dan wanitaJawaban C35. Kualitas penduduk di suatu wilayah, dapat diukur berdasarkan.....A. Jenis mata pencaharianB. Jumlah pendudukC. Pertumbuhan pendudukD. Tingkat pendidikanJawaban D36. Lembaga pemerintah Indonesia yang bertugas untuk melaksanakan kegiatan sensus penduduk yaitu.....A. Badan Pertanahan NasionalB. Badan Riset NasionalC. Badan Pusat StatistikD. Badan Akreditasi NasionalJawaban C37. Pada saat libur lebaran berakhir, penduduk kota Jakarta bertambah hingga 5%. Faktor utama yang berpengaruh terhadap dinamika tersebut yaitu.....A. MigrasiB. KelahiranC. KematianD. KesehatanJawaban A38. Perubahan jumlah penduduk dari waktu ke waktu disebut.....A. Ledakan pendudukB. Komposisi pendudukC. Kepadatan pendudukD. Dinamika pendudukJawaban D39. Suatu negara dapat disebut memiliki penduduk ekspansif jika.....A. Penduduk kelompok umur muda dan umur tua seimbangB. Sebagian besar penduduk berada di kelompok umur mudaC. Sebagian besar penduduk berada di kelompok umur tuaD. Sebagian kecil penduduk berada di kelompok umur mudaJawaban B40. Berikut ini yang merupakan Daya Tarik kota dalam peristiwa urbanisasi adalah.....A. Tersedia banyak lapangan kerjaB. Sarana transportasi memadaiC. Tersedia berbagai fasilitas publikD. Semua jawaban benarJawaban D. - Pendidikan Kontributor Aisyah Yuri OktavaniaPenulis Aisyah Yuri OktavaniaEditor Addi M Idhom
L3rjW.