Akhlakkepada Allah SWT, Rasulullah SAW, Manusia dan Lingkungan. JAMBIDAILY JURNAL - Ajaran Islam yang bersifat universal harus bisa diterapkan dalam kehidupan individu, masyarakat, berbangsa dan bernegara secara maksimal. Penerapan tersebut tentu terkait dengan pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang kepada Tuhan, rasul-Nya, sesama manusia
JAKARTA - Seorang Muslim sudah seharusnya menjaga ketaatan dirinya kepada Allah SWT. Lalu bagaimana meningkatkan kecintaan kita kepada Allah SWT? Tujuan dari kredo Islam adalah menjaga hubungan ini semurni mungkin yang ditunjukkan dalam niat dan perbuatan. Sebagaimana dilansir dari laman About Islam, ada empat cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan rasa kecintaan Muslim kepada Tuhannya. Rasa cinta dan takut Kekuatan hubungan ini didasarkan pada dua faktor cinta dan ketakutan. Cinta yang dimiliki seseorang kepada Sang Pencipta yang membuat seseorang ingin menaati kewajiban seperti berdoa atau berpuasa. Ini adalah cinta untuk Sang Pencipta yang akan membuat seseorang ingin menjadi dekat dengan segala sesuatu yang dikaitkan dengan Pencipta ini atau setiap tindakan yang akan membawanya lebih dekat ke saat yang sama, ketakutan akan ketidakpuasan Sang Pencipta akan menjauhkan seseorang dari apa yang dilarang atau tindakan apa pun yang menjadi larangan-Nya. Untuk memiliki hubungan terbaik dengan Tuhan, seseorang harus memiliki cinta dan ketakutan dan kedua emosi harus seimbang dengan yang lain. Beberapa kalangan mengatakan di masa kemakmuran dan kesejahteraan, ketakutan seseorang harus lebih kuat. Juga, di saat-saat kesulitan dan kesusahan, cinta seseorang harus lebih kuat daripada rasa takut seseorang untuk mencegah jatuh ke dalam pesimisme dan AlquranBeberapa saudara dan saudari kita beralih ke Alquran ketika membutuhkan lebih banyak inspirasi agar mendapatkan petunjuk Allah SWT. Ini keputusan yang baik yang hanya bisa kita setujui dan yang hanya bisa kita cara pendekatan yang digunakan seseorang untuk membaca Alquran dapat berbeda dari orang ke orang dan sangat mempengaruhi dampaknya. Dalam banyak kasus, orang berusaha membaca Alquran sebanyak mungkin sesuai jadwal mereka. Dan mereka dapat merujuk pada kehidupan para sahabat, yang biasa membaca seluruh Alquran hanya dalam hitungan seperti halnya semua hubungan, kualitaslah yang penting, bukan kuantitas. Jika seseorang membaca Alquran sebanyak yang dia bisa, namun apa yang dibaca tidak mengarah pada refleksi diri atau kontemplasi, maka dia kehilangan tujuan dari harus merujuk pada kehidupan para sahabat. Ketika mereka akan membaca Alquran, mereka tidak hanya akan membaca ayat keras-keras tetapi juga akan secara langsung berupaya mempraktikkan bimbingan dari ayat atau ayat-ayat ini. Ketika ini pola pikirnya, Alquran bukan lagi sebuah buku yang dapat dibaca seperti buku lainnya, tetapi menjadi dasar dari tindakan dan perbuatan seseorang. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Makakita harus taat dengan Allah atas segala perintah-Nya. 2. Sebab Taat pada Allah: Hisab dari Allah SWT. Setiap manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas amal perbuatan yang dilakukannya di dunia. Allah akan mengazab orang-orang yang tidak mau taat kepada Allah. Sebagaimana Firman Allah SWT: JAKARTA - Seorang mukmin hendaknya menunjukkan kecintaan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan juga Rasul-Nya. Dan bagaimana cara menunjukkannya? Dikutip dari buku Ambillah Aqidahmu dari Alquran dan As-sunnah yang shahih yang difahami Shahabat Radhiyallahu Anhum, menunjukkan kecintaan yakni dengan mematuhi dan mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya, sebagaimana firman Allah Ta'ala قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ "Katakanlah, "Jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang," QS Ali Imran ayat 31. Dan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda لا يؤ من أحدكم حتى أكون أحب إليه من والده وولده والناس أجمعين "Tidak sempurna iman salah seorang di antara kamu hingga aku lebih dicintai olehnya daripada ayahnya, anak-anaknya dan semua umat manusia," HR Bukhari dan Muslim. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini Pengertiansyukur. "Syukur adalah menunjukkan adanya nikmat Allah pada diri kita . Syukur kepada Allah swt berarti ucapan, sikap, dan perbuatan terimakasih kepada allah swt, dan penggakuan yang tulus atas nikmat dan karunia yang diberikanNya. Nikmat yang diberikan Allah sangat banyak bentuknya dan bermacam macam, disetiap detik yang dilalui

Assalamualaikum dan Selamat sejahtera, Syukur merupakan pengiktirafan terhadap kurniaan Tuhan dengan memujinya. Hakikatnya menzahirkan atas kesan nikmat pada lidah, hati dan anggota badan di mana lidah memuji, hati mengiktiraf dan anggota badan melakukan mengikut apa yang diredhai-Nya. Syukur pada istilah ialah seorang hamba menggunakan semua nikmat kurniaan Allah kepadanya untuk mentaati-Nya. Bersyukur adalah diperintahkan oleh Tuhan. Allah SWT berfirman وَاشْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّـهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ MaksudnyaBersyukurlah akan nikmat Allah, jika benar kamu hanya menyembah-Nya semata-mata. Surah al-Nahl 114 Dalam menjawab persoalan di atas, kami sebutkan seperti berikut Hendaklah memuji Allah SWT di atas segala nikmat yang telah dikurniakan. Ini sepertimana ungkapan Nabi Allah Sulaiman AS هَـٰذَا مِن فَضْلِ رَبِّي لِيَبْلُوَنِي أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ Maksudnya“Ini ialah dari limpah kurnia Tuhanku, untuk mengujiku adakah aku bersyukur atau aku tidak mengenangkan nikmat pemberian-Nya.” Surah al-Naml 40 Allah SWT berfirman dalam Surah al-Dhuha وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ MaksudnyaAdapun nikmat Tuhanmu, maka hendaklah engkau sebut-sebutkan dan zahirkan sebagai bersyukur kepadaNya. Imam al-Qurtubi dalam mentafsirkan ayat ini berkata “Sebarkanlah apa yang Allah SWt kurniakan kepada kamu dengan perasaan syukur dan pujian kepada Allah. Menyebut-nyebut pelbagai nikmat Allah dan mengiktiraf nikmat tersebut adalah satu bentuk kesyukuran.” Lihat al-Jami’ li Ahkam al-Quran , 20/102 Lakukanlah amalan-amalan sebagai satu bentuk dan tanda kesyukuran. Allah SWT berfirman اعْمَلُوا آلَ دَاوُودَ شُكْرًا Maksudnya“Beramallah kamu wahai keluarga Daud untuk bersyukur!” Surah Saba’ 13 Ibn Kathir berkata Iaitu, Kami katakan kepada mereka “Beramallah kamu sebagai tanda bersyukur atas segala nikmat yang diberikan kepada kamu dalam agama dan dunia. Perkataan ” شُكْرًا” adalah masdar yang bukan dari fi’il اعْمَلُوا atau ia adalah dalam bentuk maf’ul lahu مفعول له. Atas asas kedua-dua taqdir tersebut, menunjukkan bahawa syukur boleh dilakukan dengan perbuatan serta perkataan dan niat. Abu Abd al-Rahman al-Hubuli berkata “Solat adalah syukur, puasa adalah syukur dan setiap kebaikan yang dikerjakan kerana Allah SWT adalah syukur. Seafdhal-afhal syukur adalah pujian.” Beliau dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan bahawa Muhammad bin Ka’ab al-Qurazhi berkata “Syukur adalah takwa kepada Allah SWT dan beramal soleh.” Ini dikatakan bagi orang yang sedang berusaha melakukan perbuatan. Demikian juga keluarga Daud AS, mereka menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT dengan perkataan dan perbuatan. Lihat Tafsir al-Quran al-Azim, 6/500 Rasulullah SAW bersabda “Solat yang paling dicintai oleh Allah adalah solat Nabi Daud AS. Puasa yang paling dicintai oleh Allah ialah puasa Nabi Daud AS. Beliau tidur setengah malam, kemudian bangun solat sepertiga malam dan tidur lagi seperenam malam. Beliau berpuasa sehari dan tidak berpuasa sehari secara berselang seli. Riwayat al-Bukhari 1131 dan Muslim 1159 Bangun menunaikan solat malam Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan daripada Aisyah Nabi SAW berdiri solat malam sehingga pecah kedua kaki Baginda. Lalu beliau bertanya kepada Baginda SAW “Kenapa engkau lakukan ini, hai Rasulullah? Bukankah Allah SWT telah mengampunkan dosamu yang telah lalu dan akan datang? Lalu Baginda SAW menjawab Maksudnya“Wahai Aisyah! Tidakkah engkau menyukai aku menjadi hamba yang bersyukur.” Riwayat al-Bukhari 4837 Akhir kalam, marilah kita melazimi dengan berdoa sepertimana doa Nabi Allah Sulaiman AS رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ MaksudnyaWahai Tuhanku, ilhamkanlah daku supaya tetap bersyukur akan nikmatMu yang Engkau kurniakan kepadaku dan kepada ibu bapaku, dan supaya aku tetap mengerjakan amal soleh yang Engkau redai; dan masukkanlah daku – dengan limpah rahmatMu – dalam kumpulan hamba-hambaMu yang soleh”. Surah al-Naml 19 Semoga Allah SWT menjadikan kita daripada kalangan hamba-hamba-Nya yang bersyukur. Amin. Mufti wilayah

Sebagianulama yang berpendapat bahwa nazar merupakan salah satu bentuk ketaatan kepada Allah SWT, salah satunya karena mereka menggunakan dalil sebagai berikut, " (Yaitu) mata air (dalam surga) yang dari padanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya.
Menjalan perintah nya dan menjauhi larangannyaMempertahan rukun islam dan rukun iman Seorangmukmin hendaknya menunjukkan kecintaan kepada Allah SWT. Seorang mukmin hendaknya menunjukkan kecintaan kepada Allah SWT. REPUBLIKA.ID; REPUBLIKA TV; GERAI; IHRAM; REPJABAR; REPJOGJA; RETIZEN; BUKU REPUBLIKA; Sunday, 23 Ramadhan 1443 / 24 April 2022. Menu. HOME; RAMADHAN Kabar Ramadhan
rozayola9 rozayola9 B. Arab Sekolah Dasar terjawab Iklan Iklan Ofikdoang Ofikdoang Kita harus mentaati perintahnya dan menjauhi segala larangan nya..smga bermanfaat..jngn lupa follow dan Jdikan sbgi jwbn terbaik yah Iklan Iklan sakura63 sakura63 Menjalankan perintahnya dan menjauhi membantu Iklan Iklan Pertanyaan baru di B. Arab Tuliskan tiga perilaku yang mencerminkan nilai positif dari Umar Bin Khattab di lingkungan sekolah​ الجوار أحمد أشم رائحة جميلة ليلى ماذا صنعت لنا يا جدتي ؟ الجدة كعكة كبيرة و لذيذة . ●​ ب- يشعرُ ج- يعودُ د- يحرم يمسك الصائمون كل يوم عن ألأكل و الشرب وغيرهما من أ - الحسنات ج- الحلال د- الطيبات ب- المباحات​ Dalam bahasa arab, "pelajaran sejarah" disebut..... Jangan jawab asal ya! ​ rangkuman tentang sikap sederhana dengan contoh dan surat dalam Al quran untuk sekarang​ Sebelumnya Berikutnya Iklan
Dimana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu

Daftar isi1 Apa itu ketaatan kepada Allah?2 Bagaimana cara mewujudkan ketaatan kepada Allah dan Rasulnya?3 Apa bentuk taat kita kepada Allah SWT?4 Apa Hukum Mentaati Allah dan Rasulnya?5 Bagaimana cara menunjukkan ketaatan kita kepada guru?6 Apa maksud ketaatan kepada orang tua harus kita landasi ketaatan kepada Allah SWT?7 Apakah arti taat?8 Sikap taat itu seperti apa?9 Apa yang kalian ketahui tentang ketaatan?10 Bagaimana bentuk taat kepada Allah?11 Apa yang kamu ketahui tentang arti ikhlas?12 Bagaimana cara bersikap taat kepada Allah dan Rasulnya?13 Bagaimana cara agar kita taat kepada Allah? Makna Taat pada Allah SWT, Mengerjakan Perintah dan Menjauhi LaranganNya. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah Al Qur’an dan Rasul sunnahnya, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Bagaimana cara mewujudkan ketaatan kepada Allah dan Rasulnya? Berikut adalah beberapa contoh perilaku taat kepada Allah SWT Melaksanakan shalat 5 waktu. Melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Berbuat baik kepada kedua orang tua, mengasihi dan menyayangi mereka. Menunaikan zakat, bersedekah dan berinfak apabila mampu. Apa bentuk taat kita kepada Allah SWT? Bentuk ketaatan kepada Allah SWT terwujud dalam berbagai tingkatan, yakni 1 Taat mutlak’, yaitu tunduk patuhnya seluruh makhluq kepada-Nya, baik dalam keadaan rela ataupun terpaksa, terhadap segala ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah dalam sunnah-Nya yang biasa disebut sunnatullah QS 3/Ali Imran 83, dan … Apa yang dimaksud dengan taat kepada Allah dan Rasulnya? Makna taat kepada Allah SWT, Rasul-Nya dan juga Ulil Amri adalah melaksanakan semua perintah dan larangan Allah yang ada dalam Al-Quran juga perintah dan larangan Rasulullah SAW dalam hadis atau as-sunnah dan juga perintah dan larangan ulil amri sepanjang tidak bertentangan dengan syariat Quran dan As-Sunnah. Apakah perbedaan ketaatan kepada Allah dan Rasulnya dengan ketaatan kepada pemimpin? Jawaban Ketaatan Kepada Allah dan Rasul-Nya Bersifat Mutlak,ArtinyaKita Harus Taat Kepada Allah Dan Rasul dalam Segala Hal,Sedangkan Taat Kepada Ulil Amri Bersifat Relatif ArtinyaKita Cuma Taat Kepada Pemimpin dalam Hal Yang Diperintahkan Allah dan Tidak Bertantangan dengan Apa Yang Allah Lakukan. Apa Hukum Mentaati Allah dan Rasulnya? Allah berfirman; “Barang siapa yang taat kepada Rasul, maka sungguh dia telah taat kepada Allah.” QS. An-Nisa ayat 80. Taat kepada Allah, Taat kepada Rasul, seandainya ada sebuah perintah di dalam hadis Rasulullah SAW tidak disebutkan di dalam Alquran, maka tetap wajib untuk kita taati. Jawaban memperhatikan guru saat kegiatan belajar mengajar. menyapa guru dengan sopan. bicara yang sopan dengan tutur kata yang lembut dan halus. mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. mematuhi perkataan guru yang mempunyai nilai posotif. Apa maksud ketaatan kepada orang tua harus kita landasi ketaatan kepada Allah SWT? Ketaatan kepada orang tua harus dilandasi oleh ketaatan kepada Allah SWT karena bisa jadi orang tua kita meyuruh kita untuk berbuat menyimpang di jalan Allah SWT. Apa artinya dari taat? Taat memiliki arti tunduk kepada Allah Swt., pemerintah, dsb. tidak berlaku curang, dan atau setia. Ada 3 makna taat kepada Allah SWT, yaitu taat bermakna patuh, penurut dan tunduk. Taat Bermakna Patuh. Taat bermakna patuh adalah mematuhi perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya. Apa itu ta at? JAKARTA — Kata taat merupakan serapan dari bahasa Arab yang berarti menemani’ atau mengikuti. Dalam perspektif keagamaan, hakikat taat ialah sikap dan tindakan yang tulus untuk mematuhi perintah Allah SWT dan Rasul-Nya. Kebalikan dari taat adalah maksiat. Apakah arti taat? JAKARTA — Kata taat merupakan serapan dari bahasa Arab yang berarti menemani’ atau mengikuti. Dalam perspektif keagamaan, hakikat taat ialah sikap dan tindakan yang tulus untuk mematuhi perintah Allah SWT dan Rasul-Nya. Itulah makna taat kepada Allah SWT beserta RasulNya, yakni dengan mengerjakan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya. Sikap taat itu seperti apa? Dalam perspektif keagamaan, hakikat taat ialah sikap dan tindakan yang tulus untuk mematuhi perintah Allah SWT dan Rasul-Nya. Kebalikan dari taat adalah maksiat. Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidak ada keharusan menaati perintah jika ia bermaksiat kepada Allah. Apa yang kalian ketahui tentang ketaatan? Jawaban Taat itu sendiri memiliki arti secara bahasa artinya tunduk dan patuh sedangkan menurut istilah taat adalah tunduk dan patuh terhadap perintah Allah swt, Rasul-Nya dan ulil amri pemimpin. Bagaimana cara menunjukkan ketaatan kepada Allah? Apa yang menyebabkan manusia taat kepada Allah? Karena bumi dan alam semesta diciptakan dan milik Allah, jadi kalau mau tinggal dibumi Allah harus taat kepada perintah dan larangan Allah. Kalau tidak mau taat, silahkan untuk tinggal di bumi lainnya. 3. Sebelum manusia lahir ke bumi, ruh kita sudah hidup di akhirat. Bagaimana bentuk taat kepada Allah? Apa yang kamu ketahui tentang arti ikhlas? Ikhlas adalah suasana kewajiban yang mencerminkan motivasi bathin kearah beribadah kepada Allah dan kearah membersihkan hati dari kecenderungan untuk melakukan perbuatan yang tidak menuju kepada Allah. Bagaimana cara bersikap taat kepada Allah dan Rasulnya? Mengikuti sunnah Rasulullah. Menjauhi segala larangan Rasulullah. Bersholawat kepada Rasulullah….Contoh sikap taat kepada Allah adalah Tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun. Beribadah ikhlas kepada Allah. Menjauhi segala larangan Allah. Bagaimana cara menunjukkan ketaatan kepada Rasul? Contoh perilaku taat kepada rasul Allah Tidak mengingkari janji yg telah dibuat. Berperilaku jujur dalam segala hal. Membaca shalawat nabi. Berkata baik kepada semua orang. Mengapa kita harus taat kepada Rasul Allah? Alasan Manusia Harus Beriman Kepada Nabi dan Rasul Mereka adalah manusia-manusia pilihan Allah SWT. Nabi menerima wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri, sedangkan rasul menerima wahyu untuk disampaikan kepada umatnya. Iman kepada nabi dan rasul merupakan konsekuensi atau akibat langsung dari iman kepada Allah SWT. Bagaimana cara agar kita taat kepada Allah? Ada beberapa tips untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT antara lain Mendirikan Salat. Membaca AL-Quran. Selalu Menjadi Pribadi Yang Bersyukur. Ingat Kematian Dan Tidak Tergiur Dengan Dunia. Berzikir Dan Jalankan Ibadah Sunah. Sedekah Untuk Mendekatkan Diri kepada Allah Dan Mensucikan Diri.

SaatAllah menginginkan sesuatu dari kita, harus menaati-Nya. "Inilah makna keimanan dan keislaman kita kepada Allah. Menunaikan perintah Allah, dan menjauhi larangan-Nya merupakan cara menunjukkan ketaatan kepada Allah. Misalnya, menunaikan shalat, berpuasan membayar zakat, dan menunaikan ibadah haji," sebutnya.
JAKARTA — Sunah dalam definisi yang lebih universal dan lengkap dapat diartikan dengan keseluruhan pola, tata cara, dan gaya hidup Rasulullah SAW. Setiap Muslim harus mengikuti seluruh gaya hidup Rasul mereka, sebagai bukti kecintaan mereka kepada Allah. Seperti firman Allah SWT, "Katakanlah, jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikuti aku. Niscaya, kamu akan dicintai Allah dan diampuni dosa-dosamu." QS Ali Imran [3] 31. Menjalankan sunah diartikan sebagai bukti kecintaan kepada Allah. Lantas, bagaimanakah posisi orang yang meremehkan sunah lalu enggan melakukannya? Bukankah artinya mereka itu tidak cinta kepada Allah? Lalu, masihkah bisa digolongkan kepada orang-orang beriman, mereka yang tidak cinta kepada Allah? Taat kepada Rasul dengan menjalankan seluruh sunahnya adalah bukti ketaatan kepada Allah. Artinya, bukti kepatuhan seorang Muslim kepada Allah adalah dengan patuh menjalankan sunah-sunah Rasul-Nya. Allah SWT berfirman, "Siapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah," QS an-Nisa'[4]80. Mereka yang setia memelihara sunah-sunah Rasul itulah yang sebenar-benarnya orang beriman. Merekalah itulah golongan Rasulullah yang bersama-sama akan memasuki surga. Sebagaimana firman Allah, "Dan siapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itulah yang akan bersama-sama dengan orang-orang yang diberikan nikmat oleh Allah, yaitu para Nabi, shiddiqin, para syuhada, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah sebaik-baiknya teman." QS an-Nisa'[4]69. Tidak ada alasan bagi seorang Muslim untuk mengabaikan sunah nabi. Meremehkan dan meninggalkan sunah bisa menjadi ancaman tidak mencintai Allah dan Rasul-Nya. Menyadari sebuah sunah, tapi enggan melakukannya bisa juga terancam tidak termasuk kepada golongan Rasulullah dan orang saleh. Kendati didefinisikan tidak berdosa jika ditinggalkan, apa spesialnya ibadah seseorang jika hanya melakukan yang wajib saja. Dalam sebuah hadis qudsi disebutkan, "Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepada Ku dengan amalan-amalan sunah, sehingga Aku mencintainya. Jika Aku sudah mencintainya maka Aku akan menjadi pendengarannya yang dengannya ia mendengar, Aku akan menjadi penglihatannya yang ia pergunakan untuk melihat, Aku akan menjadi langkah kakinya yang dengannya ia beraktivitas. Apabila ia berdoa pasti Ku kabulkan. Apabila ia memohon pertolongan pasti Ku tolong.” HR Bukhari. Begitulah seorang Muslim mendapatkan kecintaan Allah dengan cara menghidupkan amalan-amalan sunah. Kecintaan Allah tidak akan datang begitu saja tanpa ada usaha dari hamba-Nya. Jika ingin dicintai Allah, tentu harus ada upaya dan perjuangan yang ditampakkan. Bagaimana mungkin seseorang bisa dikatakan cinta Allah dan masuk ke dalam golongan Rasul-Nya jika ia tidak peduli dengan sunah-sunah Rasul-Nya. sumber Dialog Jumat RepublikaBACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
REPUBLIKACO.ID, JAKARTA -- Seorang mukmin hendaknya menunjukkan kecintaan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan juga Rasul-Nya. Dan bagaimana cara menunjukkannya? Dikutip dari buku Ambillah Aqidahmu dari Alquran dan As-sunnah yang shahih yang difahami Shahabat Radhiyallahu Anhum, menunjukkan kecintaan yakni dengan mematuhi dan mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya, sebagaimana firman Allah Ta'ala:
Assalamu’ dalam salah satu tausiyah Buya menjelaskan proses perkembangan keta’atan hamba Allah Swt kepada Choliqnya, mohon penjelasannya Buya. Terima JawabanWa'alaikumussalam Wr. keta’atan seorang hamba Allah dapat dipetik dari surah Faatir ayat, 31- 32 yang artinya, ”Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu Muhammad yaitu Kitab Al-Quran itulah yang benar, membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya. Sungguh Allah benar-benar Maha Mengetahui, Maha Melihat keadaan hamba-hambaNya. Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih diantara hamba-hamba Kami, lalu diantara mereka ada yang menzalimi diri sendiri, ada yang pertengahan, dan ada pula yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang besar.” Dalam menfsirkan ayat di atas, Syamsuri Badawi menjelaskan dari sudut syari’at, bahwa Pertama; pada mulanya seseorang hamba Allah dikelompokkan kepada Zolimun linafsihi, yaitu dalam ibadahnya mereka ini masih sebatas melaksanakan yang fadlu-fardlu saja. Jika dianalogkan dari sudut pandang Tasawuf mereka ini termasuk dalam kelompok ALLAZI YA’BUDULLAHA LIDDUNYA. Artinya mereka ini masih lebih didominasi urusan kepentingan duniawi saja. Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini Kedua, mereka yang dikelompokkan kepada Muqtasid, mereka yang dalam beribadah sudah memulai dengan yang sunnat-sunnat, namun belum secara berkesinambungan. Apabila ditinjau dari sudud pandang Ilmu Tasawuf, mereka ini termasuk ALLAZI YA’BUDULLAHA LIL AKHIRAH. Artinyamereka sudah menyiapkan untuk kepentingan di akhirat. Ketiga, Saabiqu bil khairot, yaitu mereka yang beribadah kepada Allah Swt. Bukan hanya melakukan yang fardlu-fardlu saaja, akan tetapi yang sunnat-sunnat secara berkesinambungan. Jika ditinjau dari sudud pandang Ilmu Tasawuf, mereka ini dalam kelompok ALLAZI YA’BUDULLAAHA LIWAJHIL KARIIM. Mereka sudah termasuk dalam kelompok AULIYAA ALLAH. Ini atas izin Allah Swt. Bagaimana kiatnya supaya memperoleh izin hendaklah membiasakan diri melakukan ibadah yang sunnat-sunnat, karena dengan ibadah yang sunnat-sunnat ini Allah akan mencintai hambaNya. Sebagaimana dinyatakan Allah Swt. Dalam sebuah Hadits Qudsi ”Diriwayatkan dari Abi Hurairah berkata ”Rasulullah SAW. bersabda; Allah berfirman Barang siapa yang menyakiti wali kekasih Ku maka dia sungguh telah menyakiti-Ku dengan serangan peperangan, hamba-Ku tidak melakukan pendekatan kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai dibandingkan dengan apa yang telah Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku tiada henti melaksanakan kesunnahan sehingga Aku mencintainya., Jika Aku sudah jatuh cinta kepada hamba-Ku maka Aku menjadi pendengarannya, pandangannya adalah pandanan-Ku, Aku merupakan kepanjangan tangannya, Aku merupakan kaki yang digunakan untuk berjalan, jika dia meminta kepada-KU pasti Aku akan memberinya, dan jika dia meminta perlindungan maka Aku akan melindunginya kau tidak akan tertolak terhadap sesuatu sementara Aku adalah Pelaku penolakan terhadap jiwa mukmin, hamba-Ku tidak suka terhadap kematian sementara Aku tidak suka terhadap perbuatan jelek hamba-Ku.” Hilyat al-Auliya’ wa Thabaqat al-Ashifiya’, Juz 1, Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini Dengan melazimkan melaksanakan yang sunnat-sunnat Allah Swt. Mencitai hamba-Nya, dan jika hamba-Nya berdo’a niscaya diijbah-Nya. Kedua, berdo’a kepada Allah Swt. Pada saat sujUd di dalam sholat, karena menurut Rasulullah Saw. sedekat-dekat hamba Allah kepada-Nya adalah pada saat sujud, maka perbanyaklah BERDO’A. Ketiga, adapun do’a yang diajarkan Rasulullah Saw. di dalam sujud, diantaranya; ALLAAHUMMA AINNII ALA ZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI IBADATIKA. Artinya; Ya Allah tolonglah aku agar aku ini senantiasa ingat zikir kepada Engkau, bersyukur kepada Engkau dan membaguskan ibadahku terhadap Engaku. Dengan kiat di atas insyaa Allah seseorang dikendaki Allah menjadi hamba-Nya yang baik dengan dianugerahi oleh Allah Swt Taufiq. Menurut Rasulullah Saw. IZAA ARODALLAHU BI’ABDIN KHOIRON ISTA’MAALAHU, QOOLA; KAIFA YASTA’MILUHU YAA RASUL? QOLAA; YUAFFIQUHU LA AMALIN SHOLIHIN QOBLAL MAUT.” Artinya ”Jika Allah Swt menghendaki hamba-Nya menjadi orang baik niscaya dilakukan Allah baginya. Sahabat bertanya; Bagaimana Allah melakukannya Yaa Rasul, dijawab oleh beliau; Allah Swt. Memberikan Taufq kepada orang itu sehingga mudah saja baginya melakukan amal-amal sholeh sebelum dia wafat.” Maka baginya berjamah di masjid menjadi mudah, melaksanakan sholat Tahajjud, Dhuha dll menjadi amalan rutin dan berkesinambungan. * Update COVID-19 8 Juni 2023.
vLukHDW.
  • ycs3sfz104.pages.dev/417
  • ycs3sfz104.pages.dev/176
  • ycs3sfz104.pages.dev/181
  • ycs3sfz104.pages.dev/321
  • ycs3sfz104.pages.dev/485
  • ycs3sfz104.pages.dev/222
  • ycs3sfz104.pages.dev/132
  • ycs3sfz104.pages.dev/137
  • bagaimana cara menunjukkan ketaatan kepada allah swt